Minggu, 24 April 2016

Remaja Dan Pengendalian Dirinya

Selamat berjumpa lagi dipostingan ini, salam hangat yoo!
Kali ini topik yang akan dibahas adalah "Omongan Pacar Lebih Didengar Daripada Omongan Orang Tua"
Pacaran bukan hal yang lazim bagi kalangan remaja. Tapi remaja masa kini banyak yang melakukan penyimpangan. Mereka lebih menuruti omongan pacar daripada orang tua mereka semua, apakah itu hal yang benar guys? Pasti banyak yang bilang nggak bener. Karena salah satu pemikiran mereka mungkin gini "orang tua suruh makan, jawabnya nanti ma/pa" dan "pacar suruh makan, jawabnya iya dengan segera pergi ke meja makan" Bener kan? Kalo nggak bener, yaudahlah, abaikan :D
Jadi gini, semuanya tergantung pada keadaan. Punya pacar itu, usahakan yang bisa memotivasi kalian. Contohnya gini "Eh bek (beb), jangan lupa belajar yah, kalo butuh bantuan buat ngejelasin pelajarannya, hubungin aku aja". Contoh lainnya adalah pacar yang ngingetin ibadah (kalo ngajak ibadah bareng justru lebih bagus), ngingetin buat bantu mama dirumah, negur kalo ada salah (bukan ngambek kayak balita), dan sebagainya yang baik2.
     Penempatan dan pengendalian diri (bukan pengendalian kekuatan :D) kita yang sangat dibutuhkan dalam berpacaran. Mematuhi omaongan orang tua adalah yang terpenting, jika omongan pacar juga baik dan sama baiknya dengan orang tua, jadikanlah hal itu sebagai motivasi, bukan sebagai pilihan memihak orang tua ataupun pacar. Selektiflah dalam memilih, berpikirlah dalam berbicara dan bertindak. Nggak selamanya omongan pacar salah, dan nggak selamanya omongan pacar bener :)
Sekian dari gw, God Bless You Guys!